Umiku: Fungsi Garam Dalam Pembuatan Roti

Tuesday, December 30, 2014

Fungsi Garam Dalam Pembuatan Roti

     Garam juga termasuk salah satu bahan penunjang dalam pembuatan roti. Jangan salah menilai garam hanya sebagai pencipta rasa asin saja. Lebih dari sekedar itu, fungsi garam ternyata sangat banyak, bahkan diluar perkiraan kita selama ini, yaitu menambah rasa gurih, pembangkit rasa bahan lainnya, pengontrol waktu fermentasi dari bahan beragi, penambah kekuatan gluten, pengatur warna kulit dan pencegah timbulnya bakteri-bakteri dalam adonan.

     Syarat garam yang baik dalam pembuatan roti adalah harus yang 100 % larut dalam air, jernih, bebas dari gumpalan-gumpalan ( Lumps ), murni, dan bebas dari rasa pahit.

     Pemberian garam juga tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan jumlah bahan-bahan lainnya. Jumlah pemakain garam ternyata ada juga aturannya. Menurut US Wheat Associates, pemakain garam yang pas, berkisar antara 2 - 2,25 %.
Karena jika kurang dari 2 %, maka rasanya tentu saja akan hambar, tapi jika diatas 2,25 % akan menghambat aktifitas mikroba dalam ragi.

     Satu lagi yang harus diperhatikan dari garam ini adalah, saat penimbangan, garam jangan sampai tercampur dengan ragi, karena garam akan meracuni sehingga mikroba dalam ragi tersebut akan mati.